Puisi: Sampai di Sini - Arnolda Elan
Sampai di Sini
Memintal sutera yang kusam
Benang-benang yang hampir putus
Jarum yang hampir patah
Dan jemari yang kian merajut penuh luka
Hingga sampai di persimpangan jalan
Lambaian itu memilukan
Jalan setapak yang kau tapak
Deru mesin kendaraan yang kupacu mengejarmu
Kau tepis dengan desis yang paling serius
Mengekor rindu yang lumpuh di tengah jalan
Riuh peluh serta keringat yang merajut jerit
Melilit kerongkonganku mengucapkan rindu yang sakit dan membelit tulang belikat
Suara parau melontarkan sakit yang amat sangat
Jauhkan persinggahan kisah sementara itu
Kuantar kau didekat pertigaan sana
Tak sampai di depan pagar rumahmu
Jalan itu sudah rusak
Bebatuan dan kerikil yang tajam
Menghujam tapak-tapak cinta yang kubawa
Sampai di sini, tak bisa kuantar Sampai di depan pagar rumahmu
Juni 2022
Ditulis Oleh Arnolda Elan