Puisi: Duka Sebelum Perayaan-Arnolda Elan
Hujan mengguyur daksa kota kecil ini
Membasahi segala luka dan duka insaninya
Mata yang merah dan bengkak
Menguak tabir asrar penduduk kota ini
Sunyi setelah hujan
Membius seribu kalbu
Segala harap yang tiarap
Permohonan disumpal dan dijejal masa
Pintu rumah ditutup rapat
Jendela dipaku mati
Maaf berpaling muka
Hilang nafsunya
Luka di dalam ingatan
Kembali meretas benang-benang kemenangan itu
Malu bukan setengah dari sembah nan maaf
Maaf yang bukan setengah dari bungkuk memohon ampun
Kita seperti binatang
Tiga hari sebelum perayaan
Ludah itu masih kita cecap