Puisi: Bayang-Bayang Kekuasaan
Di tanah yang bernafas luka, warga berseru dalam gemuruh suara, namun berita memilih buta, mengabdi pada tahta, bukan pada m…
Di tanah yang bernafas luka, warga berseru dalam gemuruh suara, namun berita memilih buta, mengabdi pada tahta, bukan pada m…
CERITA SURAT DARI PENDUDUK VENUS Untuk sebuah perasaan Sesak yang menggelegar Menghimpit ruang meditasi hati Dari kejauhan m…
Seni perasaan Ketika kau hadir pada jiwa yang rapuh Memahat kalbu yang hampir membatu Mengukir senyum pada bibir yang layu…
MUCIKARI KOTA KUDUS Arnold Elan Dikisahkan sepenggal kebusukan bumi, dijatuhi hukuman mati. Duka kembali menggoreng kem…
Tentang Tanya Yang Tak Pernah Tamat Betapa ramai manusia yang kembara itu, lalu hilang Mencari jawaban dalam kepergian, kat…
Di balik jendela, hujan menari, butirannya melukis simfoni di kaca. Hangat kopi mengepul, mengelus pagi, seperti pelukan ibu…
Hari-hari seperti malam yang Panjang Dingin datang membawa pesan Duka-duka yang terselubung mesra Memikul hak-hak untuk …
Saga Purba di Bawah Cakrawala Aksa menilik puncak ancala, menghayati titah langit yang menitis rahmat, hujan lebat memel…
“Perasaan seseorang akan berubah jika melihat seseorang yang dia cintai berubah” Ribuan kata telah dikeluarkan dari pita suara. Dia tertaw...
(Doc. Ilustrasi-Bacatara.com ) Di sebuah kampung yang tidak jauh dari kota, hiduplah seorang pria tampan yang jarang keluar rumah dan berbic...
Di tanah yang bernafas luka, warga berseru dalam gemuruh suara, namun berita memilih buta, mengabdi pada tahta, bukan pada makna. Mereka dat...